[Terbang]



Sulawesi Tenggara sekarang cuma jadi tempat untuk singgah bukan lagi sebagai tempatmu pulang apalagi sampai menetap. Terbang dari satu kota ke kota lain, begitu kamu sekarang. Seulas senyum tidak pernah luput dari wajahku kala melihatmu terbang jauh seperti saat ini. Benak sering bertanya sejauh dan sebesar apa mimpi anak lelaki yang pernah mati-matian aku kagumi itu.

Dari dulu kamu selalu tinggi, tidak terjangkau oleh tangan kecilku, berkilau bahkan dari kejauhan. Berada di atas sana tidak akan membuatmu berbeda dari bintang-bintang karena sejak awal kamu adalah bagian dari mereka. BERSINAR.

Dengan kecerdasan, kepribadian, dan pembawaanmu aku rasa orang-orang akan mudah jatuh suka, tapi ketahuilah diantara mereka aku yang akan selalu jadi nomor satu dalam hal menyukaimu dengan kegilaan ini.  Kepada orang-orang di belahan tempat yang pernah menemui dan jatuh suka padamu aku ingin pamer, diantara meraka hanya aku yang kamu hadiahkan sebuah buku, hanya aku yang pernah naik motormu membelah malam selepas hujan sore itu sepulang acara kampus, dan hanya aku yang mendapat kalimat penolakkan langsung darimu dengan kalimat nyeleneh hingga membuatku hampir saja tersedak tepat setelah kamu menurunkanku di depan rumah sembari menyodorkan sebuah kantong kresek berlogo gramedia berisikan sebuah buku berjudul jika kita tidak pernah jatuh cinta. hahah sebaiknya yang terakhir itu tidak perlu aku ceritakan ya?

Dari semua perjalanan hidupku yang sebagian kecil ada cerita tentangmu di dalamnya aku kemudian menyadari betul, bahkan di kehidupan yang hanya sekali ini aku dan kamu tidak ditakdirkan untuk jadi satu. Siapapun perempuan yang membuatmu jatuh suka suatu hari nanti dapat kupastikan dia orang yang hampir sempurna, sama sepertimu.

sayang sekali aku harus menelan kecewa, karena itu bukan aku. :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Ruang Tengah]

[Hidup]